Berbisnis memang selalu memiliki risiko yang suatu saat bisa saja terjadi. Seperti kurang laku, dagangan kurang enak, lokasi kurang strategis hingga perhitungan keuangan Anda yang kurang tepat. Sehingga Anda perlu banyak belajar untuk bisa tahu berbagai rahasia dagangan laris manis namun bisa bersaing secara sehat.

Hal tersebut tidak semata-mata hanya bisa membuat dagangan Anda terkenal, tetapi juga agar Anda bisa menghindari kerugian. Nah, pebisnis seperti Anda yang masuk dalam kategori UMKM, sebaiknya harus mengetahui keinginan konsumen yang menjadi sasaran pasar Anda. Bukan tanpa alasan, hal tersebut perlu dilakukan, agar Anda bisa melihat tolak ukur bisnis yang Anda jalankan dengan efektif dan efisien.

Nah, bagaimana cara agar Anda bisa memahami keinginan konsumen? Berikut tips rahasianya:

Posisikan diri Anda Sebagai Pembeli atau Pelanggan

Penjual dan pembeli memang tidak bisa pisahkan. Ketika Anda menjadi pembeli Anda harus menghargai penjual, begitupun sebaliknya, ketika Anda menjadi penjual, Anda harus melayani dengan sepenuh hati. Dan tentunya, Anda harus merasakan bagaimana posisi diantara keduanya, sehingga Anda bisa merasakan dua sudut pandang yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama. 

Ketika Anda menjadi pembeli, tanyakan pada diri Anda, apakah Anda membutuhkan produk tersebut, lalu hal apa yang paling Anda harapkan dari produk tersebut, pelayanannya, kemasannya, harganya, dan lain-lain, agar harapan Anda sebagai pembeli  bisa terpenuhi. 

Nah, dari hal tersebut, Anda jadi bisa tahu apa keinginan pelanggan, agar mereka bisa memberikan penilaian yang baik atas bisnis yang Anda jalankan. 

Baca Juga: Tingkatkan Motivasi Bisnis Dengan Tiru 4 Sifat Miliarder Ini

Lakukan Survei Untuk Memperoleh Data Akurat

Ketika Anda menjual produk, tentunya Anda harus tahu siapa saja yang akan menjadi calon pelanggan Anda. Dari segi usia, jenis kelamin, daerah dan lain-lain. Sehingga, sebelum itu, Anda perlu melakukan survei untuk mengetahui siapa saja yang menjadi data akurat terkait dengan bisnis produk yang akan Anda jual.

Untuk melakukan survei, Anda bisa melakukannya dengan cara survei daring (online). Dengan cara itu, Anda bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari segi apapun. 

Anda bisa menggunakan google docs untuk alat survei Anda. Tidak lupa untuk berikan hadiah, agar masyarakat berminat mengisi survei yang Anda buat.  

Bertanya Langsung Pada Pembeli Tentang Kepuasan Membeli Produk

Bertanya secara langsung kepada pelanggan Anda terkait produk yang Anda jual. Karena hal tersebut sangat membantu dan lumayan efisien. Meskipun beberapa jawaban ada yang menjawab negatif seperti sebuah kritikan, namun hal tersebut justru bisa membangkitkan semangat Anda untuk menjadi lebih baik lagi.

Sebut saja, bagaimana dengan rasa, penyajian, kemasan, atau ukurannya, bahkan hingga harganya. Nah, jika Anda mengetahui di mana titik lemah dan titik baik Anda, baru Anda bisa memisahkan produk mana yang harus diperbaiki dan yang mana harus dipertahankan. 

Sediakan Paket Promo dan Diskon Untuk Produk Pilihan

Siapapun akan suka dengan promo atau potongan harga ketika membeli sesuatu. Dan Anda sebagai penjual pun juga harus bisa membuat kegiatan yang sama, agar pelanggan semakin tertarik dengan produk Anda. 

Selain menarik perhatian, adanya promo atau diskon juga bisa membuat produk anda cepat habis dan laku. Misalnya, Anda bisa adakan promo beli 2 gratis 1, atau potongan harga 20%, namun dengan syarat dan ketentuan.

Gunakan Data Statistik

Meskipun produk Anda sudah mulai dikenal, namun hal tersebut tidak bisa lepas kendali begitu saja, Anda harus tetap perhatikan kenaikan dan penurunan penjualan Anda. Nah, untuk mengetahuinya, Anda bisa gunakan data statistik tentang pelanggan Anda.

Data-data tersebut dikumpulkan dan akan tercipta angka statistik, yang bisa Anda lihat penurunan dan kenaikan penjualan Anda setiap harinya. Sehingga Anda menganalisa apa yang terjadi di dalam momen tertentu. Selain itu, dari data tersebut juga bisa memahami keinginan pelanggan dan apa yang belum bisa dipenuhi dari produk hingga pelayanan Anda.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa diterapkan bagi para pebisnis agar dagangan Anda bisa laris manis. Hal-hal di atas tentunya juga harus dibarengi dengan usaha yang konsisten, agar mencapai hasil yang maksimal. Untuk cara lainnya agar dagangan Anda laris manis, Anda bisa baca artikel selengkapnya, di link berikut ini: https://www.cekaja.com/info/ini-rahasia-dagangan-online-bisa-laris-manis/

Halo teman teman semua, ini baru pertama kalinya saya nyoba ngeblog hehe jadi mohon dimaklumi. Kali ini saya mau coba bahas mengenai tips berbisnis sambil kuliah. Well, setiap orang diberi keadaan yang berbeda beda. Ada yang langsung dapat melanjutkan kuliah setelah lulus sekolah, ada yang langsung bekerja, ada juga yang mendapat rezeki berkuliah dengan beasiswa. Bahkan ada juga mahasiswa yang melakukan keduanya, kuliah sambil bekerja (salah satu hal yang patut diacungi jempol nih). Ada yang bekerja di kantor dan ada pula yang memutuskan berbisnis untuk mencukupi kehidupannya. Tapi bagaimana untuk yang ingin berbisnis tapi tidak ada modal? Itulah pentingnya melakukan pengajuan pinjaman dana tunai modal usaha bagi para mahasiswa yang bekerja kuliah sambil berbisnis.

Melakukan dua hal dalam satu waktu tentu saja nggak mudah. Perlu kerja keras dan kesabaran dalam menjalaninya. Dalam menjalankannya perlu adanya keseimbangan, agar bisa terhindar dari stress dan kelelahan dengan segudang aktivitas.

Punya Prioritas Sendiri

Punya prioritas itu sangatlah penting, lho. terutama untuk mahasiswa yang sambil berbisnis. Walupun memiliki dua kegiatan sekaligus, kita tetap harus memprioritaskan salah satunya. Saat sedang ada di tahap kuliah tentu kita perlu memprioritaskan kuliah, karena jangka waktunya yang dibatasi, juga ada biaya yang harus terus kita bayar. Tentu ini harus menjadi pertimbangan bagi kita agar tidak menunda-nunda menyelesaikan kuliah karena bisnis.

Punya Waktu Banyak? Manfaatkan Sebisa Mungkin!

Kegiatan yang padat tentu menuntut mahasiswa yang kuliah sambil berbisnis untuk mengatur waktu sebaik mungkin. Mereka harus menyeimbangkan kehidupan kuliah dan urusan bisnis yang dijalani. Namun dengan begini, waktu yang dimiliki akan dapat termanfaatkan dengan baik untuk masa depan.

Terlalu Bersemangat Berbisnis, Jangan Lupa Jaga Kesehatan Kamu juga

Ketika sedang asik berkegiatan, mahasiswa sering lupa makan atau terlambat makan. Hal ini sangat sering terjadi namun harus sangat dihindari. Kebiasaan ini akan membuat timbulnya penyakit yang akan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Biasakan untuk makan tepat waktu dan menghindari makanan ekstrim seperti makanan pedas dan asam agar tidak berbahaya bagi perut. Minum air putih yang cukup juga akan sangat berguna bagi kebugaran tubuh. Penuhi kebutuhan air di tubuh kita dengan minum minimal 1,5 L per hari.

Kelilingi dirimu dengan orang-orang positif

Banyaknya kegiatan dan tanggung jawab sering membuat mood naik turun dan menimbulkan stress. Sangat penting untuk memiliki lingkungan yang supportif, yang dapat menjadi pendengar terbaik saat kita sedang memiliki masalah. Kita juga bisa cerita pada orang tua atau kakak apabila memiliki masalah, agar sama-sama menemukan solusinya. Memilih teman pastinya sangat penting, terutama yang bisa membuatmu bangkit kembali dan mendukungmu di segala kondisi.

Jangan lupa me time

Keseimbangan adalah hal yang paling penting dalam hidup. Kita perlu mengenali diri sendiri untuk mengetahui cara terbaik menghibur diri. Biasakan untuk memiliki waktu me time yang sederhana namun membahagiakan. Hal ini bisa dimulai dengan merawat diri. Bagi perempuan saat-saat maskeran, dan skinkeran bisa menjadi salah satu alternatif me time. Selain itu misalnya makan makanan favorit juga bisa dijadikan sarana me time.

Itulah beberapa tips bagi para kamu mahasiswa yang juga mengembangkan usaha sambil kuliah. Banyak hal yang perlu dipelajari untuk mengembangkan bisnis ini. Mulai dari tabungan, investasi sampai kredit yang ternyata saya baru tau kalo bisa dilakukan secara online di www.cekaja.com/kredit. Pengajuannya mudah dan layanannya 24 Jam juga. Selain untuk pinjaman modal, bisa juga untuk tabungan pendidikan dan lain lain.